Sakit Maag Saat Puasa? Ini Solusinya!


Allah SWT berfirman: “Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (Hadits Qudsi)


Puasa di Bulan Ramadhan merupakan puasa yang hukumnya wajib bagi umat muslim yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Namun terkadang ada orang yang ragu untuk melaksakannya karena takut penyakitnya kambuh atau timbulnya penyakit maag.



Penyakit yang satu ini tentu sudah tak asing di telinga Anda. Gastritis atau radang lambung yang juga dikenal dengan sakit radang maag namanya. Meski dirasa sepele, kenyataannya penyakit ini tetap saja menjadi momok bagi penderitanya. Tanpa pemeriksaan dan pengobatan yang tepat, sakit radang maag justru dapat berkembang menjadi kanker lambung.
Sakit radang maag merupakan penyakit yang terjadi saat lambung mengalami perubahan fungsi maupun peradangan. Sakit maag tentu dapat disembuhkan. Pada sebagian orang untuk mengatasi gastritis adalah dengan mengkonsumsi antasida (obat maag), padahal konsumsi obat ini dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan yang lebih parah lagi adalah ditinggalkannya ibadah puasa wajib.
Oleh karena itu bagi penderita gastritis, lakukan puasa yang sehat sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yaitu :
1. Usahakan sahur. 
Melakukan sahur adalah sebuah sunnah dan nabi mengatakan didalamnya terdapat berkah, meski hanya dengan minum air putih. Sahur dapat menurunkan keasaman dari cairan isi lambung, meski dengan air putih. Hal ini disebabkan air yang di minum pagi hari dalam jumlah banyak akan dengan mudah di keluarkan melalui air kencing (urin), bersama-dengan kototran-kotoran yang berasal dari dalam tubuh.
2. Hindari tidur setelah sahur. 
Tidur setelah sahur atau juga pada siang hari pada kurang baik bagi lambung yang sedang mengalami perandangan, karena tidur akan menyebabkan peningkatan gerak saluran cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga meningkat.
3. Melakukan aktifitas meski hanya membaca
Jika seseorang itu terjaga apalagi beraktifitas, maka otak akan merangsang keluaran hormone katekolamin. Hormone ini mempunyai efek mengurangi keluaran asam lambung dan enzim pencernaan, mengungi gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula dan lemak yang ada didalam tubuh. [berbagai sumber]

0 komentar:

Posting Komentar

Visitors

Flag Counter

?

Follow Me, Please


Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini (Info Blog)
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Night Light

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger